MERANGKUM HAL BAGIAN PENTING DARI BUKU TKA
Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Definisi Tulisan yang memaparkan hasil pengamatan (observasi) secara cermat, berisi fakta yang diperoleh melalui pengamatan, dan disajikan secara objektif tanpa memuat opini penulis.
Ciri-Ciri Utama : Bersifat objektif (sesuai keadaan sebenarnya) dan universal (umum), objek observasi tunggal, bersifat faktual (berdasarkan fakta), berkesinambungan, lengkap, detail, dan menyeluruh, terkini/relevan, dan bukan opini pribadi.
Fungsi : Sebagai dokumentasi, laporan kegiatan, mengetahui perkembangan peristiwa, dasar pengambilan keputusan, alat kontrol/evaluasi, dan sumber ilmu pengetahuan.
Struktur Teks Laporan Observasi
1. Pernyataan Umum/Klasifikasi: Informasi umum, garis besar, dan klasifikasi objek.
2. Deskripsi Bagian: Penjelasan khusus/spesifik (ciri-ciri, karakteristik, struktur, dsb.)
3. Deskripsi Manfaat: Fungsi dan manfaat objek.
4. Kesimpulan: Ringkasan hasil observasi dan temuan penting.
Ciri Kebahasaan : Menggunakan tata bahasa baku, kata benda/peristiwa umum, frasa nomina (diikuti penjenis/pendeskripsi), verba relasional (ialah, merupakan, adalah), verba aktif alam, kata penghubung, kalimat simpleks & kompleks, kalimat definisi & deskripsi, istilah keilmuan/teknis, dan kata sifat.
B. Surat Pribadi dan Surat Resmi
Definisi Surat yang dibuat oleh seseorang dan ditujukan kepada orang lain, lembaga, atau instansi untuk komunikasi pribadi. Surat yang digunakan untuk kepentingan formal/resmi oleh perorangan, lembaga, instansi, atau organisasi.
Tujuan : Mengungkapkan perasaan, emosi, ide, gagasan, atau pemikiran. Menyampaikan informasi penting, perizinan, penugasan, pemberitahuan, atau pengumuman secara resmi.
Ciri-Ciri : Bahasa tidak resmi (tetapi sopan), menggunakan kata ganti orang pertama/ketiga, tanpa kop/nomor surat, format bebas, ada salam pembuka/penutup santai. Digunakan untuk kepentingan resmi, dikeluarkan oleh pihak resmi, menggunakan bahasa formal/baku, pernyataan singkat, efektif, padat, memiliki struktur baku, memuat kop surat, nomor surat, hal, lampiran, dan dibubuhi stempel resmi.
Unsur-Unsur : Tempat & tanggal, alamat tujuan, salam pembuka, paragraf pembuka, isi surat, paragraf penutup, salam penutup, nama & tanda tangan. Kepala/kop surat, tanggal, alamat tujuan, salam pembuka, paragraf pembuka, isi surat, penutup surat, nama & tanda tangan pembuat surat, stempel, tembusan (jika perlu).
C. Teks Deskripsi
Definisi Teks yang bertujuan melukiskan suatu objek, tempat, orang, atau peristiwa secara terperinci, agar pembaca dapat membayangkan dan merasakan apa yang digambarkan.
Ciri-Ciri : Menggambarkan benda/tempat/suasana, melibatkan pancaindra, menjelaskan ciri-ciri objek (bentuk, warna, ukuran, dsb.) secara detail, membuat pembaca seolah-olah merasakan langsung.
Struktur
1. Identifikasi (Pernyataan Umum): Memperkenalkan objek/topik.
2. Deskripsi Bagian: Rincian atau karakteristik objek secara lengkap.
3. Kesimpulan/Penutup: Kesan atau simpulan penulis terhadap objek.
Jenis-Jenis : Subjektif (berdasarkan perasaan/pendapat pribadi), Objektif (berdasarkan fakta, tanpa opini), Spasial (menggambarkan tempat/lokasi).
D. Teks Berita
Definisi Teks yang berisi informasi atau kabar terbaru tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi.
Ciri-Ciri : Faktual (berdasarkan fakta), Aktual (informasi terbaru), Objektif (tanpa opini), Menarik.
Struktur
1. Judul (Headline): Mencerminkan isi berita, singkat, jelas, menarik.
2. Teras Berita (Head): Paragraf pembuka, memuat informasi paling penting (menjawab 5W + 1H).
3. Isi Berita (Body): Penjelasan lebih lanjut (latar belakang, kronologi, dampak).
4. Ekor Berita (Leg): Informasi tambahan yang tidak terlalu penting.
Unsur-Unsur : (5W + 1H) What (Apa), Who (Siapa), Where (Di mana), When (Kapan), Why (Mengapa), How (Bagaimana).
E. Teks Laporan Percobaan
Definisi Teks yang memaparkan tujuan, proses, dan hasil dari suatu percobaan ilmiah (praktikum atau karya ilmiah sederhana).
Tujuan : Menyampaikan hasil percobaan secara jelas dan sistematis, mendokumentasikan prosedur/hasil, menyajikan data sebagai bukti ilmiah, membantu pembaca memahami fenomena/proses.
Ciri-Ciri : Faktual dan objektif, menggunakan bahasa jelas dan formal, memuat data dan hasil terukur, disusun dengan format teratur.
Struktur:
1. Tujuan Percobaan: Maksud yang ingin dicapai (apa yang ingin dibuktikan).
2. Alat dan Bahan: Daftar kebutuhan untuk percobaan.
3. Prosedur/Metode: Langkah-langkah atau tahapan percobaan.
4. Hasil Percobaan: Temuan penting, disajikan dalam bentuk data, tabel, grafik, atau deskripsi.
F. Iklan, Slogan, dan Poster
Definisi Media informasi/promosi produk/jasa, bersifat membujuk masyarakat agar tertarik. Perkataan/kalimat pendek yang menarik, mencolok, mudah diingat, memberikan kesan mendalam untuk memberitahukan/menjadi tuntunan hidup. Media publikasi visual (plakat/lembaran) berisi gambar/gabungan gambar dan kata-kata singkat, bertujuan menyampaikan pemberitahuan/imbauan.
Ciri-Ciri : Berisi pengenalan produk/jasa, bahasa persuasif, bersifat komersial, menggunakan media cetak/audio/audiovisual. Berisi pengaruh/imbauan/motivasi/ajakan, berbentuk kalimat/klausa/frasa (gambar hanya pendukung), pilihan kata singkat, jelas, padat, menarik, bersifat sosial dan menginspirasi. Langsung menarik perhatian (warna kontras), mengutamakan unsur visual (gambar), teks bersifat ajakan/persuasif, singkat, padat, meninggalkan kesan mendalam, dipasang di lokasi strategis.
G. Teks Eksposisi
Definisi Teks yang berisi uraian atau informasi untuk menyampaikan pendapat atau gagasan yang dilengkapi dengan fakta untuk memperkuatnya. Tujuannya adalah memberikan informasi/pengetahuan.
Ciri-Ciri Memberikan informasi/pengetahuan, menggunakan bahasa baku, berisi fakta, format singkat, jelas, padat, bersifat objektif dan tidak memihak.
Struktur
1. Tesis: Pengenalan isu, masalah, gagasan utama, dan pandangan umum penulis.
2. Rangkaian Argumen: Pendapat logis, informasi, fakta, dan pernyataan ahli.
3. Penegasan Ulang: Penegasan terhadap pendapat awal, simpulan, dan saran.
Kaidah Kebahasaan Penggunaan kata teknis, kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab, akibatnya, oleh karena itu), kata-kata kronologis/temporal, kata-kata perbandingan/pertentangan, kata kerja mental (menyimpulkan, mengharapkan), kata rujukan (berdasarkan data), kata persuasif (semestinya, sebaiknya), dan kata denotatif.
H. Puisi
Definisi Sastra lisan berupa puisi terikat yang berkembang pada masa tradisional. Karya sastra yang tidak terikat oleh aturan tertentu (jumlah baris, suku kata, rima).
Ciri-Ciri : Umum Terdapat persajakan/rima yang teratur, terdiri atas jumlah kata, baris, dan suku kata yang terikat. Tidak terikat aturan baku. Unsur utamanya adalah diksi yang cermat (padat makna), penataan bunyi, rima, dan makna.
Unsur Puisi Lama : Pantun (4 baris/bait, 8-12 suku kata, baris 1-2 sampiran, 3-4 isi, rima a-b-a-b). Gurindam (2 baris/bait, 8-14 suku kata, larik 1 syarat, larik 2 jawaban, rima a-a). Mantra (berhubungan dengan kekuatan, mengandung rayuan/perintah, utuh). -
Unsur Puisi Baru Larik (baris), Bait, Rima (pengulangan bunyi), Imaji (melibatkan pancaindra pembaca), Diksi (pemilihan kata cermat dan padat makna), Majas (gaya bahasa untuk kekuatan dan kedalaman makna).
Komentar
Posting Komentar