Teks Narasi

                “Belajar dari Kegagalan”

       Semester 1 kelas 7 yang lalu, aku pernah mengalami kegagalan yang cukup membuatku kecewa. Saat itu, nilai ujian matematikaku jauh dari yang aku harapkan. Padahal aku sudah belajar keras, namun tetap saja hasilnya tidak memuaskan.

      Beberapa hari aku merasa putus asa. Aku bahkan sempat berpikir untuk menyerah dan menganggap diriku memang tidak berbakat dalam pelajaran itu. Namun, ayah menasihatiku, “Kegagalan bukan akhir, justru awal langkah untuk bangkit lebih kuat.”

      Kata-kata ayah membuatku tersadar. Aku mulai mengubah caraku belajar. Aku tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga berlatih mengerjakan banyak soal. Selain itu, aku sering bertanya pada guru dan berdiskusi dengan teman-teman.

      Perlahan, aku mulai memahami pelajaran matematika dengan lebih baik. Saat ujian berikutnya, hasilnya meningkat. Perasaan senang bercampur bangga membuatku yakin bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil.

     Dari pengalaman itu, aku belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Justru dari kegagalan kita bisa menjadi lebih kuat, lebih sabar, dan lebih semangat. Sejak saat itu, aku tidak lagi takut gagal, karena aku tahu setiap kegagalan membawa pelajaran berharga. Jadi awal bukanlah akhir dari suatu masalah.